Terdapat sebuah benua yang bernama benua Ouriden. Terdapat banyak negeri
yang tinggal di benua Ouriden namun meskipun begitu benua ini sangat
damai.
Setidaknya itu yang dirasakan oleh orang-orang yang kini hidup di sana,
mereka tidak memiliki sejarah kekacauan yang sangat besar di benua mereka.
Meskipun terdapat banyak negeri namun tidak ada satu pun negeri yang berani
mengusik satu sama lainnya.
Masalah yang biasa terjadi di tiap-tiap negeri adalah serangan monster yang
berasal dari hutan-hutan yang belum pernah mereka jamah. Namun mereka
menganggapnya sebagai hal yang biasa dan dapat menangani hal tersebut.
Kerajaan Elmernia salah satunya, serangan monster dan kejahatan ringan yang
hanya menjadi masalah bagi mereka. Namun, meskipun begitu kerajaan ini tidak
ada hentinya untuk membangun kekuatan dan pertahanan mereka untuk persiapan
bila ada yang berusaha menghancurkan negeri mereka.
Benua Ennera, benua yang berada di timur dari benua Ouriden. Keadaan dari
benua ini merupakan kebalikan dari benua Ouriden. Tidak seperti benua Ouriden
yang damai, di benua Ennera kedamaian adalah hal yang sangat jarang terjadi.
Konflik selalu terjadi di antara beberapa negeri demi memperluas wilayah
negeri mereka atau merampas kekayaan alam negeri tetangga mereka.
Hanya ada satu negeri yang damai di benua ini yaitu kekaisaran Berloria.
Karena kekuatan negeri ini yang besar dengan persenjataannya, maka tidak ada
satu pun negeri lain yang berani mengusiknya. Wilayahnya semakin luas
dikarenakan negeri yang lelah dengan peperangan memilih untuk bergabung ke
dalam kekaisaran dan meminta perlindungannya.
Namun saat kaisar baru naik tahta sebuah konflik yang lebih besar muncul. Dengan
ambisinya yang ingin menghapus peperangan antar negeri, ia mengancam negeri
lain yang tidak ingin bergabung ke dalam kekaisaran Berloria maka peperangan
akan pecah.
Beberapa negeri yang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi kekaisaran
segera bergabung ke dalam kekaisaran.
Kekaisaran memiliki sebuah persenjataan seperti meriam yang dapat
menembakkan cahaya penghancur masal, alat yang dapat meningkatkan kemampuan
prajuritnya, kendaraan yang dapat melayang dan menjatuhkan peledak, dan
lainnya.
Kebanyakan negeri lain tidak memiliki senjata semacam itu. Mereka bertarung
dengan seni bela diri bersenjatakan pedang, tombak, busur atau senjata lainnya.
Ketapel raksasa yang melemparkan batu berapi dan ballista adalah senjata yang mereka anggap
paling kuat yang mereka miliki.
Sedangkan negeri yang tidak ingin
bergabung berusaha untuk mempertahankan negeri mereka saat peperangan pecah
dengan persenjataan dan kemampuan yang mereka miliki.
Tapi pada akhirnya seluruh benua Ennera menjadi kekuasaan kekaisaran
Berloria. Tentu saja bukan karena keputusan yang sama namun karena rasa putus
asa dan ketakutan.
Sang kaisar berpikir peperangan tidak akan terjadi lagi jika semua negeri
yang ada telah bersatu. Namun saat itu juga sang kaisar mengetahui beberapa hal
yang sangat mengejutkan baginya.
Ia akhirnya tahu kalau dunia tempat ia hidup bukan hanya sebatas benua
Ennera. Melewati lautan ia dapat menemukan daratan lain dengan banyak negeri
lainnya.
Itulah yang ia dapatkan setelah menemukan sebuah reruntuhan kuno saat dalam
penaklukan benua Ennera. Selain itu sang kaisar pun menemukan sebuah
peninggalan yang menceritakan tentang adanya sebuah sumber kekuatan yang sangat
besar dan tak terbatas.
Berdasarkan reruntuhan dan peninggalan yang ada di sana. Kekaisaran
Berloria berusaha menciptakan sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan
sumber kekuatan itu. Setelah alat itu tercipta, arah yang ditunjukkan adalah
sebuah negeri yang berada di benua arah barat, yaitu benua Ouriden.
Sang kaisar segera memerintahkan pasukannya untuk melakukan ekspedisi
melewati lautan pertama kalinya untuk menemukan negeri yang ditunjukkan oleh alat
pendeteksi kekuatan tersebut.
Kemudian pasukan tersebut menemukan sebuah negeri kerajaan Elmernia.
Kekaisaran Berloria mendeklarasikan kepada kerajaan Elmernia bahwa perang akan
terjadi jika Elmernia tidak menyerahkan sumber energi yang diincar oleh
Berloria.
Namun sumber energi itu bukan hal yang umum bagi orang-orang Elmernia. Hanya
keluarga kerajaan dan keluarga bangsawan yang disebut sepuluh pilar Elmernia
saja yang mengetahuinya. Sumber kekuatan itu harus mereka lindungi apa pun yang
terjadi.
Tanpa memberi tahu apa yang Berloria maksud, raja Elmernia memerintahkan
pasukannya untuk mengalahkan pasukan Berloria jika perang terjadi. Kemudian
perang terjadi dan pasukan Berloria dengan mudahnya dikalahkan.
Berloria tidak pernah menyangka kalau ada negeri lain yang dapat
mengalahkan kekuatan mereka. Namun peperangan itu membuat Berloria belajar
banyak mengenai kekuatan Elmernia.
Pasukan Elmernia bertarung menggunakan seni bela diri dan senjata mereka
namun yang mengejutkan adalah mereka dapat bertarung dengan melewati batas
manusia yang Berloria tahu.
Mereka juga memiliki kekuatan magis yang dapat mengendalikan unsur-unsur alam, memperkuat senjata
mereka, menciptakan senjata dengan instan, dan memanggil serta mengendalikan
makhluk lain. Persenjataan dan kemampuan Berloria sama sekali tidak dapat menanganinya.
Namun Berloria tidak menyerah. Mereka mencoba menciptakan senjata yang
dapat mengimbangi kemampuan pasukan Elmernia. Selagi mengembangkan senjata,
Berloria berusaha menaklukkan negeri lainnya.
Beberapa negeri di benua Ouriden dapat mereka taklukkan. Dengan bantuan
negeri-negeri tersebut Berloria dapat mempelajari banyak kemampuan yang
dimiliki orang-orang benua Ouriden.
Setelah merasa siap, Berloria kembali menyerang Elmernia. Namun setelah
mereka berusaha membangun kekuatan yang mereka dapatkan tetaplah sebuah
kekalahan. Mereka tidak dapat menghadapi makhluk yang disebut roh pelindung
yang memiliki kontrak dengan para keluarga anggota sepuluh pilar.
Berloria tetap tidak menyerah. Mereka terus menerus mengeruk sumber daya
yang mereka miliki untuk menciptakan persenjataan yang lebih kuat lagi lalu
mencoba kembali menyerang Elmernia. Tidak peduli berapa kali mereka gagal,
mereka terus mencobanya.
Setelah beberapa percobaan akhirnya Berloria berhasil menembus pertahanan
timur Elmernia dengan menaklukkan roh pelindung terlebih dahulu dan
menjadikannya senjata makan tuan, mereka juga menyerang dari berbagai sisi yang
membuat Elmernia kewalahan.
Butuh waktu setengah tahun sampai pasukan Berloria dapat menembus
pertahanan Elmernia sampai mendekati pusat kerajaannya yaitu ibu kotanya.
Berloria menaklukkan roh pelindung yang ada di sana dan menghancurkan ibu kota
tersebut.
Berloria akhirnya dapat menemukan sumber kekuatan yang mereka cari-cari
selama ini dan itu terletak di istana kerajaan Elmernia. Namun mereka hanya
dapat sebatas melihatnya dalam sekejap karena sang raja telah menyegel sumber
kekuatan tersebut dengan nyawanya.
Setelah menyegelnya sang raja melakukan tindakan bunuh diri dengan
meledakkan istana yang hanya ada dirinya dan pasukan Berloria. Berloria gagal
mendapatkan apa yang mereka tuju.
Sebelumnya Berloria tidak pernah menyerah dalam tindakannya namun kali ini
pasukan Berloria yang berada di benua Ouriden segera kembali ke tempat asal
mereka karena di benua Ennera tengah terjadi kekacauan.
Karena Berloria memusatkan sumber dayanya untuk menaklukkan Elmernia maka
banyak masalah yang terjadi di Berloria sendiri. Karena hal itu pemberontakan
terjadi, di awali oleh bangsa Renia.
Peperangan berpindah dari benua Ouriden ke benua Ennera. Pemberontakan
besar-besaran untuk menggulingkan kekaisaran terjadi dan perlahan-lahan negeri
yang memberontak menjadi semakin banyak.
Satu tahun berlalu dan kekaisaran Berloria berhasil dihancurkan setelah
kaisar dibunuh oleh para pemberontak. Kemudian terbentuk tatanan baru di benua
Ennera. Kekaisaran bernama Tifrenia terbentuk dengan wilayahnya yang meliputi
setengah dari luas benua Ennera.
Sedangkan sisanya adalah negeri-negeri yang memilih untuk berdiri sendiri.
Kekaisaran Berloria kembali terbentuk namun dengan wilayah dan pengaruh yang
jauh lebih kecil dari yang mereka miliki sebelumnya.
Semua yang telah terjadi tidak memberi keuntungan pada siapa pun, yang ada
hanya pertumpahan darah dan kehilangan yang sangat besar.
Kerajaan Elmernia pun begitu. Beberapa tempat telah hancur termasuk ibu
kotanya dan sekarang ada beberapa makhluk berbahaya yang sebelumnya merupakan
pelindung mereka di beberapa tempat.
Namun Elmernia berusaha untuk kembali bangkit. Mereka membentuk pusat
pemerintahan baru dan membangun kembali apa yang sudah hancur. Dalam beberapa
tahun kerajaan Elmernia dapat mengembalikan keadaan mereka.
Tapi ada hal yang tidak dapat mereka kembalikan. Sebuah masalah sering
terjadi dalam kerajaan Elmernia dan hal itu terus berlanjut sampai sekarang.
Kedamaian, itulah yang tidak dapat mereka kembalikan pada negeri mereka.